Puskesmas Grujugan Bondowoso
Kamis, 01 Maret 2018
Selasa, 13 September 2016
KEGIATAN INOVASI UKM
INOVASI
KEGIATAN UKM DI PUSKESMAS GRUJUGAN
1.
LANSIA
(RUMSINGLAN)
Adanya
Rumah Singgah Lansia guna tempat semua kegiatan pelayanan terhadap lansia di beberapa desa. Senam lansia dilakukan terjadwal di setiap pos.
2. GIZI
TFC
(Therapeitic Feeding Centre). Penanganan kasus gizi buruk usia < 5 tahun
yang dilakukan perawatan dan pemberian asupan gizi sesuai usia anak di
puskesmas grujugan yang dilakukan oleh tenaga yang pernah mengukuti pelatihan.
3. PROMKES
a. PENYU
RAJA (Penyuluhan Rawat Jalan)
Kegiatan promkes yang dilakukan di rawat jalan yang
dilakukan bersama penanggung jawab program lainnya secra berkala ( 1 bulan 2x
).
b. Kegiatan
penyuluhan bersama dengan lintas program lainnya.
4.
TB
a. Pemberian
PMT untuk pasien TB
Penderita TB
yang ada di wilayah Kecamatan Grujugan hampir 90% secara ekonomi termasuk dalam
masyarakat yang tidak mampu. Sementara itu untuk penanganan kasus penderita TB
kami telah melakukan kegiatan pengobatan kepada setiap pasien TB dan tidak
kalah pentingnya memperhatikan pemberian makanan tambahan guna meningkatkan
status gizi agar penderita bisa segera sembuh. Oleh karena itu, pada tahun ini
kami mengalokasikan pemberian PMT kepada pasien TB dari dana BOK.
b. Kegiatan
kunjungan rumah terhadap pasien TB
Resiko penularan
penyakit TB pada umumnya ditemukan di wilayah Grujugan, penularannya kepada
kontak serumah. Langkah kami guna untuk mengurangi faktor resiko penularan
penyakit TB di masyarakat dengan cara mengunjungi penderita TB positif di rumah
masing-masing dan juga melakukan pemeriksaan kepada anggota keluarga dan warga
sekitar.
5.
SURVEILANCE
(GESUWAR)
Gerakan
Survei Bersama Warga, yaitu kegiatan ini dilakukan ketika ada penyakit yang
mempunyai potensial menjadi wabah di masyarakat yang dilakukan bersama warga
dengan maksud meningkatkan kepedulian warga terhadap arti penting kesehatan dan
bisa mengenali secara dini tentang penyakit yang timbul berpotensi menyebarkan
penularannya secara cepat maupun lambat. Kegiatan ini ditunjang dengan laporan
kurang dari 24 jam kepada dinas kesehatan dan berkoordinasi dengan lintas
program dan petugas di wilayah masing-masing.
6.
INDERA
(PEKA)
Pelacakan
Katarak yaitu suatu kegiatan yang dilakukan di masysarakat untuk mencari
penderita – penderita katarak baik imatur maupun matur dan di data yang
nantinya diajukan untuk dilakukan operasi katarak gratis di RSUD Koesnadi.
7.
JIWA
(KUPATASUNG)
Kunjungan
Cepat Penderita Pasung merupakan kegiatan kesehatan jiwa yang harus dilakukan
kunjungan terhadap penderita yang dipasung dengan pemberian pemahaman kepada
keluarga yang bertanggung jawab agar tidak melakukan pemasungan dan
berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.
8.
KESEHATAN
GIGI (GISEMAS & GISELA)
Gisemas
merupakan kegiatan Peduli Gigi Sehat Masyarakat yang dilakukan melalui
kegiatan-kegiatan posyandu lansia. Dilakukan pemeriksaan dan konsultasi jika perlu
dibuatkan rujukan ke puskesmas.
Gisela
merupakan Peduli Gigi Sehat Sekolah dengan adanya kegiatan ini diharapkan agar
pertumbuhan gigi pada usia sekolah menjadi baik dengan dilakukannya pemeriksaan
gigi pada tiap anak di seluruh kecamatan Grujugan secara terjadwal.
9.
PHN
Kunjungan
rumah oleh petugas kesehatan kepada pasien yang memiliki potensial penularan
penyakit kepada orang lain dan juga kepada ibu hamil dengan resiko tinggi.
Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat terhindar dari penularan penyakit yang
disebabkan ketidaktahuan penderita dan masyarakat, sedangkan kunjungan ibu
hamil risti agar persalinan menjadi terencana dengan tepat serta mengetahui
resiko yang dialami oleh ibu hamil tersebut.
10.
KIA
Senam
Bumil merupakan kegiatan yang dilaksanakan disetiap desa dengan menghadirkan
suami atau keluarga dan juga diberikan arahan agar mengenal kondisi kesehatan
istri yang sedang hamil. Kegiatan senam ibu hamil dilakukan 4 kali yang
ditekankan adalah P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi). Diman
kegiatan ini mulai dari kesiapan penolong, tempat persalinan, dana persalinan
umum atau kelengkapan JKN, persiapan transportasi, KB yang akan dipilih setelah
persalinan dan persiapan donor darah.
Kelas Balita
(KEBAL). Pelaksanaan kelas balita dilaksanakan 2 hari. Hari pertama berupa
penyuluhan dan hari kedua melakukan kegiatan DTK bersama stimulasinya.
11.
KB
dan KESPRO
a. Kelas
UNMEETNEED
Kegiatan ini merupakan ajakan
kepada masyarakat yang tidak mau ber-KB namun tidak menginginkan anak.
Penjelasan yang kami berikan berupa penyuluhan, pengenalan alat kontrasepsi.
b. Pemerikasaan
IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Pemeriksaan ini untuk deteksi dini
kanker serviks. Kegiatan ini dilakukan setiap hari selasa di Puskesmas Grujugan
dengan sasaran wanita-wanita yang sudah menikah.
12.
DBD
( WADUL MARAH)
Warga
Peduli Demam Berdarah merupakan suatu kegiatan di masyarakat sebagai bentuk
kerjasama puskesmas dengan lintas sektoral untuk menggerakkan masyarakat dalam
hal pencegahan penyalit demam berdarah dan juga melibatkan peran serta kader
untuk memberikan penyuluhan tentang demam berdarah agar masyarakat paham dan
bisa malaksanakan kegiatan-kegiatan pendegahan secara umum seperti gerakan 3M.
13.
OLAH
RAGA (MELAKAT)
MELAKAT
yaitu Mengolahragakan Masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat menerapkan
pola hidup sehat di tempat tinggal masing-masing dimana kegiatan ini mendukung
capaian PHBS di kecamatan Grujugan.
14.
HIV
(Puskesmas Waspada HIV)
Melaksanakan
pemeriksaan HIV kepada setiap ibu hamil, penderita IMS dan penderita TB yang
berkunjung ke puskesmas. Melaksankan kunjungan rumah pasien HIV Melaksanakan
penyuluhan bersama lintas program kes sekola-sekolah maupun ke masyarakat
secara langsung.
15.
IMUNISASI
Pengadaan
Kantong Imunisasi. Dimana kantong imunisasi ini mempermudah sistem kontrol
pelaksanaan vaksin di setiap posyandu termasuk perhitungan jumlah vaksin yang
ada.
16. SANITASI
RASA
BANGGA (Gerakan Sadar Bangun Jamban Keluarga). Dimana kegiatan yang dilakukan yaitu
:
a.
Pelaksanaan Pemicuan STBM didesa wilayah
Puskesmas Grujugan
b.
Pemberian Stimulan Jamban untuk 30 KK di
Desa Sumber Pandan
c.
Penyuluhan STBM di sekolah-sekolah untuk
pengenalan dini
d.
Pelatihan Kader Kesling
17.
UKK
GEPUK PERAWAN (Gerakan Peduli
Pekerja Wanita) Gerakan peduli
pekerja wanita merupakan inovasi dari program UKK yang kami lakukan di wilayah
kecamatan Grujugan dikarenakan masih banyaknya pekerja wanita yang ditemukan
dalam kondisi sakit dan setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan adanya gejala
anemia dan juga penyakit lainnya. Kegiatan ini untuk mendeteksi dini
kasus-kasus anemia yang ada di masyarakat khususnya pekerja wanita.
18.
ISPA
(CARE SEEKING)
Pelacakan
Penderita Pneumonia (Care Seeking). Dilakukan kepada sasaran di setiap posyandu
dan melakukan kunjungan rumah untuk melacak adanya penderita pneumonia baru
dimasyarakat yang tidak terdeteksi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan
setiap penderita pneumonia bisa tertangani secara cepat dan tepat juga mencegah
resikopenularan kepada balita lainnya.
19.
DIARE
Penyakit
diare disebabkan diantaranya karena faktor kurangnya kebersihan dalam
pengelolaan makanan. Oleh karena itu programer diare melaksanakan kegiatan
penyuluhan kesehatan kepada anak-anak sekolah dan masyarakat secara langsung,
membuat leaflet tentang pencegahan diare dan berkoordinasi dengan lintas
program terkai lainnya seperti kesehatan lingkungan, gizi dan promkes. Dengan
tujuan agar masyarakat memahami pencegahan penyakit diare.
20.
KESEHATAN
REMAJA
Remaja merupakan kelompok masyarakat yang berpotensi,
sehingga perlu menjadi perhatian terutama di bidang kesehatan. Di Kecamatan
Grujugan timbul permasalahan-permasalahan remaja yang berasal dari keluhan
masyarakat berupa remaja yang memakai obat-obatan terlarang, pernikahan dini,
putus sekolah, pekerja anak-anak dan kenakalan remaja lainnya yang terkait
dengan pelanggaran hukum. Keluhan-keluhan tersebut kami terima dari masyarakat
berupa surat dari kepala desa, surat permintaan pembinaan siswa dari sekolah,
hasil SMD dan MMD tahun 2016, dan keluhan secara langsung (tatap muka dengan
masyarakat Kecamatan Grujugan).
Puskesmas selama ini telah berperan aktif untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan remaja yang terjadi di Kecamatan Grujugan
berupa pembinaan ke sekolah-sekolah tingkat SD, SMP dan SMA, melaksanakan kelas
remaja 1 tahun 2x di setiap desa. Namun keluhan-keluhan tersebut di atas masih
muncul ditahun 2016. Oleh karena itu kami melakukan analisa terhadap keluhan
tersebut dan sepakat tetap melakukan kegiatan kesehatan remaja seperti tersebut
diatas juga menambahkan kegiatan konseling remaja dengan metode pendekatan
sebaya. Hasil dari pertemuan yang ada di puskesmas maka kami sepakat membentuk
paguyuban remaja dan poli PKPR di puskesmas Grujugan semenjak bulan agustus
2016.
21.
BATRA
FATMALA
( Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga). Merupakan pemanfaatan tanaman hasil
budidaya rumahan yang memiliki khasiat sebagai obat. Pada hakikatnya sebidang
tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk
membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi
keperluan akan obat-obatan.
Budidaya
tanaman obat untuk keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang
obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individu. Di Kecamatan Grujugan
kami memberikan pembinaan agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan disekitar
rumah untuk menanam tanaman obat-obatan. Dibeberapa desa peran serta aktif dari
masyarakat dan tokoh masyarakat mendukung kegiatan tanaman obat keluarga ini.
Langganan:
Postingan (Atom)