Selasa, 13 September 2016

KEGIATAN INOVASI UKM



INOVASI KEGIATAN UKM DI PUSKESMAS GRUJUGAN

       1.      LANSIA (RUMSINGLAN)
Adanya Rumah Singgah Lansia guna tempat semua kegiatan pelayanan terhadap lansia di beberapa desa. Senam lansia dilakukan terjadwal di setiap pos.




       2.      GIZI

TFC (Therapeitic Feeding Centre). Penanganan kasus gizi buruk usia < 5 tahun yang dilakukan perawatan dan pemberian asupan gizi sesuai usia anak di puskesmas grujugan yang dilakukan oleh tenaga yang pernah mengukuti pelatihan.


      3.      PROMKES
a.     PENYU RAJA (Penyuluhan Rawat Jalan)
Kegiatan promkes yang dilakukan di rawat jalan yang dilakukan bersama penanggung jawab program lainnya secra berkala ( 1 bulan 2x ).

 

            b.    Kegiatan penyuluhan bersama dengan lintas program lainnya.







       4.      TB
a.       Pemberian PMT untuk pasien TB
Penderita TB yang ada di wilayah Kecamatan Grujugan hampir 90% secara ekonomi termasuk dalam masyarakat yang tidak mampu. Sementara itu untuk penanganan kasus penderita TB kami telah melakukan kegiatan pengobatan kepada setiap pasien TB dan tidak kalah pentingnya memperhatikan pemberian makanan tambahan guna meningkatkan status gizi agar penderita bisa segera sembuh. Oleh karena itu, pada tahun ini kami mengalokasikan pemberian PMT kepada pasien TB dari dana BOK.
b.      Kegiatan kunjungan rumah terhadap pasien TB
Resiko penularan penyakit TB pada umumnya ditemukan di wilayah Grujugan, penularannya kepada kontak serumah. Langkah kami guna untuk mengurangi faktor resiko penularan penyakit TB di masyarakat dengan cara mengunjungi penderita TB positif di rumah masing-masing dan juga melakukan pemeriksaan kepada anggota keluarga dan warga sekitar. 







      5.      SURVEILANCE (GESUWAR)
Gerakan Survei Bersama Warga, yaitu kegiatan ini dilakukan ketika ada penyakit yang mempunyai potensial menjadi wabah di masyarakat yang dilakukan bersama warga dengan maksud meningkatkan kepedulian warga terhadap arti penting kesehatan dan bisa mengenali secara dini tentang penyakit yang timbul berpotensi menyebarkan penularannya secara cepat maupun lambat. Kegiatan ini ditunjang dengan laporan kurang dari 24 jam kepada dinas kesehatan dan berkoordinasi dengan lintas program dan petugas di wilayah masing-masing. 











       6.      INDERA (PEKA)
Pelacakan Katarak yaitu suatu kegiatan yang dilakukan di masysarakat untuk mencari penderita – penderita katarak baik imatur maupun matur dan di data yang nantinya diajukan untuk dilakukan operasi katarak gratis di RSUD Koesnadi.








       7.      JIWA (KUPATASUNG)
Kunjungan Cepat Penderita Pasung merupakan kegiatan kesehatan jiwa yang harus dilakukan kunjungan terhadap penderita yang dipasung dengan pemberian pemahaman kepada keluarga yang bertanggung jawab agar tidak melakukan pemasungan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan.







      8.      KESEHATAN GIGI (GISEMAS & GISELA)
Gisemas merupakan kegiatan Peduli Gigi Sehat Masyarakat yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan posyandu lansia. Dilakukan pemeriksaan dan konsultasi jika perlu dibuatkan rujukan ke puskesmas.







Gisela merupakan Peduli Gigi Sehat Sekolah dengan adanya kegiatan ini diharapkan agar pertumbuhan gigi pada usia sekolah menjadi baik dengan dilakukannya pemeriksaan gigi pada tiap anak di seluruh kecamatan Grujugan secara terjadwal.







       9.      PHN
Kunjungan rumah oleh petugas kesehatan kepada pasien yang memiliki potensial penularan penyakit kepada orang lain dan juga kepada ibu hamil dengan resiko tinggi. Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat terhindar dari penularan penyakit yang disebabkan ketidaktahuan penderita dan masyarakat, sedangkan kunjungan ibu hamil risti agar persalinan menjadi terencana dengan tepat serta mengetahui resiko yang dialami oleh ibu hamil tersebut.







      10.      KIA
Senam Bumil merupakan kegiatan yang dilaksanakan disetiap desa dengan menghadirkan suami atau keluarga dan juga diberikan arahan agar mengenal kondisi kesehatan istri yang sedang hamil. Kegiatan senam ibu hamil dilakukan 4 kali yang ditekankan adalah P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi). Diman kegiatan ini mulai dari kesiapan penolong, tempat persalinan, dana persalinan umum atau kelengkapan JKN, persiapan transportasi, KB yang akan dipilih setelah persalinan dan persiapan donor darah.






Kelas Balita (KEBAL). Pelaksanaan kelas balita dilaksanakan 2 hari. Hari pertama berupa penyuluhan dan hari kedua melakukan kegiatan DTK bersama stimulasinya.







       11.      KB dan KESPRO
a.     Kelas UNMEETNEED
Kegiatan ini merupakan ajakan kepada masyarakat yang tidak mau ber-KB namun tidak menginginkan anak. Penjelasan yang kami berikan berupa penyuluhan, pengenalan alat kontrasepsi.







b.     Pemerikasaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)
Pemeriksaan ini untuk deteksi dini kanker serviks. Kegiatan ini dilakukan setiap hari selasa di Puskesmas Grujugan dengan sasaran wanita-wanita yang sudah menikah.







      12.      DBD ( WADUL MARAH)
Warga Peduli Demam Berdarah merupakan suatu kegiatan di masyarakat sebagai bentuk kerjasama puskesmas dengan lintas sektoral untuk menggerakkan masyarakat dalam hal pencegahan penyalit demam berdarah dan juga melibatkan peran serta kader untuk memberikan penyuluhan tentang demam berdarah agar masyarakat paham dan bisa malaksanakan kegiatan-kegiatan pendegahan secara umum seperti gerakan 3M.








      13.      OLAH RAGA (MELAKAT)
MELAKAT yaitu Mengolahragakan Masyarakat dengan tujuan agar masyarakat dapat menerapkan pola hidup sehat di tempat tinggal masing-masing dimana kegiatan ini mendukung capaian PHBS di kecamatan Grujugan.







      14.      HIV (Puskesmas Waspada HIV)
Melaksanakan pemeriksaan HIV kepada setiap ibu hamil, penderita IMS dan penderita TB yang berkunjung ke puskesmas. Melaksankan kunjungan rumah pasien HIV Melaksanakan penyuluhan bersama lintas program kes sekola-sekolah maupun ke masyarakat secara langsung.







      15.      IMUNISASI
Pengadaan Kantong Imunisasi. Dimana kantong imunisasi ini mempermudah sistem kontrol pelaksanaan vaksin di setiap posyandu termasuk perhitungan jumlah vaksin yang ada.







     16.    SANITASI
   RASA BANGGA (Gerakan Sadar Bangun Jamban Keluarga). Dimana kegiatan yang dilakukan yaitu :
a.         Pelaksanaan Pemicuan STBM didesa wilayah Puskesmas Grujugan
b.        Pemberian Stimulan Jamban untuk 30 KK di Desa Sumber Pandan
c.         Penyuluhan STBM di sekolah-sekolah untuk pengenalan dini
d.        Pelatihan Kader Kesling




 





      17.      UKK
            GEPUK PERAWAN (Gerakan Peduli Pekerja Wanita) Gerakan peduli pekerja wanita merupakan inovasi dari program UKK yang kami lakukan di wilayah kecamatan Grujugan dikarenakan masih banyaknya pekerja wanita yang ditemukan dalam kondisi sakit dan setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan adanya gejala anemia dan juga penyakit lainnya. Kegiatan ini untuk mendeteksi dini kasus-kasus anemia yang ada di masyarakat khususnya pekerja wanita.




      18.      ISPA (CARE SEEKING)
Pelacakan Penderita Pneumonia (Care Seeking). Dilakukan kepada sasaran di setiap posyandu dan melakukan kunjungan rumah untuk melacak adanya penderita pneumonia baru dimasyarakat yang tidak terdeteksi. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan setiap penderita pneumonia bisa tertangani secara cepat dan tepat juga mencegah resikopenularan kepada balita lainnya.




      19.      DIARE

Penyakit diare disebabkan diantaranya karena faktor kurangnya kebersihan dalam pengelolaan makanan. Oleh karena itu programer diare melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan kepada anak-anak sekolah dan masyarakat secara langsung, membuat leaflet tentang pencegahan diare dan berkoordinasi dengan lintas program terkai lainnya seperti kesehatan lingkungan, gizi dan promkes. Dengan tujuan agar masyarakat memahami pencegahan penyakit diare.









      20.      KESEHATAN REMAJA
              Remaja merupakan kelompok masyarakat yang berpotensi, sehingga perlu menjadi perhatian terutama di bidang kesehatan. Di Kecamatan Grujugan timbul permasalahan-permasalahan remaja yang berasal dari keluhan masyarakat berupa remaja yang memakai obat-obatan terlarang, pernikahan dini, putus sekolah, pekerja anak-anak dan kenakalan remaja lainnya yang terkait dengan pelanggaran hukum. Keluhan-keluhan tersebut kami terima dari masyarakat berupa surat dari kepala desa, surat permintaan pembinaan siswa dari sekolah, hasil SMD dan MMD tahun 2016, dan keluhan secara langsung (tatap muka dengan masyarakat Kecamatan Grujugan).
              Puskesmas selama ini telah berperan aktif untuk mengatasi permasalahan-permasalahan remaja yang terjadi di Kecamatan Grujugan berupa pembinaan ke sekolah-sekolah tingkat SD, SMP dan SMA, melaksanakan kelas remaja 1 tahun 2x di setiap desa. Namun keluhan-keluhan tersebut di atas masih muncul ditahun 2016. Oleh karena itu kami melakukan analisa terhadap keluhan tersebut dan sepakat tetap melakukan kegiatan kesehatan remaja seperti tersebut diatas juga menambahkan kegiatan konseling remaja dengan metode pendekatan sebaya. Hasil dari pertemuan yang ada di puskesmas maka kami sepakat membentuk paguyuban remaja dan poli PKPR di puskesmas Grujugan semenjak bulan agustus 2016.







       21.      BATRA
FATMALA ( Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga). Merupakan pemanfaatan tanaman hasil budidaya rumahan yang memiliki khasiat sebagai obat. Pada hakikatnya sebidang tanah baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan akan obat-obatan.
Budidaya tanaman obat untuk keluarga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individu. Di Kecamatan Grujugan kami memberikan pembinaan agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan disekitar rumah untuk menanam tanaman obat-obatan. Dibeberapa desa peran serta aktif dari masyarakat dan tokoh masyarakat mendukung kegiatan tanaman obat keluarga ini.

5 komentar: